Kesenduan sore ini
membuatku terlena.
Tertatap olehku matahari sore yg indah nan cantik .
Kurebahkan diri diatas rumput hijau ini .
Menutup mataku dan mencoba merasakan
semilir angin sore yang berhembus
merasuk dan menggelitikkiku .
Terasa nikmat dan sendu suasana saat ini .
Awan-awan bergerak, burung-burung terbang
kembali ke sarangnya .
Semua telah memiliki kehidupannya masing-masing .
Sama-samar kulihat , ada bayangan seseorang yang membelakangi sang matahari
melambaikan tangan padaku dan melemparkan senyum hangat padaku .
Ahh!
Tak asing bagiku senyum itu .
Semakin lama, semakin dia mendekati dan menghampiriku .
Membawa setangkai bunga sedap malam untukku .
Tepat saat itu juga matahari telah kembali kekehidupannya .
Bintang dan bulan mulai menunjukkan dirinya .
Hidungku mendengus aroma sedap dan wangi .
Ternyata itu dari setangkai bunga yang kau beri .
Dan kau masih tetap berdiri dihadapku menatapku tulus .
Mulutmu terbuka dan melontarkan kata
“LUKISKAN SENYUM DIWAJAHMU CANTIK”
Terkatup bibirku tak mampu berkata .
Hanya tersenyum lepas sambil meneteskan hujan disudut mataku karna terharu .
Kupeluk dirimu dan hangat yang kurasakan .
Terimakasih karna telah kau lukiskan senyum diwajahku .
Perlakuanmu yang sederhana, tapi mampu membuatku terlena
ditengah dingin mlam ini .
Dan mulai kugenggam bunga pemberianmu
aromanya kucium dan kusimpan di memori ingatanku
membuatku terlena.
Tertatap olehku matahari sore yg indah nan cantik .
Kurebahkan diri diatas rumput hijau ini .
Menutup mataku dan mencoba merasakan
semilir angin sore yang berhembus
merasuk dan menggelitikkiku .
Terasa nikmat dan sendu suasana saat ini .
Awan-awan bergerak, burung-burung terbang
kembali ke sarangnya .
Semua telah memiliki kehidupannya masing-masing .
Sama-samar kulihat , ada bayangan seseorang yang membelakangi sang matahari
melambaikan tangan padaku dan melemparkan senyum hangat padaku .
Ahh!
Tak asing bagiku senyum itu .
Semakin lama, semakin dia mendekati dan menghampiriku .
Membawa setangkai bunga sedap malam untukku .
Tepat saat itu juga matahari telah kembali kekehidupannya .
Bintang dan bulan mulai menunjukkan dirinya .
Hidungku mendengus aroma sedap dan wangi .
Ternyata itu dari setangkai bunga yang kau beri .
Dan kau masih tetap berdiri dihadapku menatapku tulus .
Mulutmu terbuka dan melontarkan kata
“LUKISKAN SENYUM DIWAJAHMU CANTIK”
Terkatup bibirku tak mampu berkata .
Hanya tersenyum lepas sambil meneteskan hujan disudut mataku karna terharu .
Kupeluk dirimu dan hangat yang kurasakan .
Terimakasih karna telah kau lukiskan senyum diwajahku .
Perlakuanmu yang sederhana, tapi mampu membuatku terlena
ditengah dingin mlam ini .
Dan mulai kugenggam bunga pemberianmu
aromanya kucium dan kusimpan di memori ingatanku
No comments:
Post a Comment