Monday, March 3, 2014

Puisi

Langit seakan tak biru lagi
Laut seolah menghempas sepi
Beribu malam aku tangisi
Mengalun sepi menyiksa hati
Masih melekat bayangan diri
Menyusuri relung-relung hati
Masih kuingat peluk dan janji
Bagaimanapun kau takkan pergi

Kucoba menahan air mata
Kucoba untuk menutup luka
Haruskah kuarungi derita

Selamanya…oh mengapakah
Mengapakah, sayangku mengapa
Engkau pergi tanpa satu kata
Mengapakah, sayangku mengapa

Tidakkah kau tahu aku masih cinta
Tak mungkin kau ada, yang
menawarkan dahaga cinta

Mengapa awal ada akhirnya
Tapi duka tak ada batasnya
Luka hati yang tak kunjung jera
Kutunggu kau sampai akhir dunia

No comments:

Post a Comment