Langit seakan tak biru lagi
Laut seolah menghempas sepi
Beribu malam aku tangisi
Mengalun sepi menyiksa hati
Masih melekat bayangan diri
Menyusuri relung-relung hati
Masih kuingat peluk dan janji
Bagaimanapun kau takkan pergi
Kucoba menahan air mata
Kucoba untuk menutup luka
Haruskah kuarungi derita
Selamanya…oh mengapakah
Mengapakah, sayangku mengapa
Engkau pergi tanpa satu kata
Mengapakah, sayangku mengapa
Tidakkah kau tahu aku masih cinta
Tak mungkin kau ada, yang
menawarkan dahaga cinta
Mengapa awal ada akhirnya
Tapi duka tak ada batasnya
Luka hati yang tak kunjung jera
Kutunggu kau sampai akhir dunia
No comments:
Post a Comment